Di tengah penyusuran jalan yang sejuk kala itu. Matahari bersinar tidak terik, persis karena dahan-dahannya tegar melindungi kami. Kugenggam tangannya agar tak jauh dariku. Seketika dengan suara mungilnya, dia berkata "Lihat, daun itu gugul". "Kau tau kenapa dia gugur?dia gugur bukan kalah dari berperang", kataku memulai perbincangan kaku itu. "Lalu?", wajahnya heran bak di tengah gedung tersohor. "Dia gugur untuk memenuhi janjinya bertemu denganmu." senyum simpulnya tidak lain dan tidak bukan. Persis sekali dengan kakaknya. "Dia punya janji pada kakakku?" .... tanyanya polos.

aku melihatnya jatuh dari tangkainya yang tinggi, untuk bertemu denganku

sumbergambar : wallpaperden.com