Tertanggal 2 Oktober 2010. Hari H-1 mid semester gasal di kelas xi ini. Kurayakan hari itu dengan menyatroni indo*aret depan sekolah persis. Lalu ku legangkan kaki sambil menjilati lelehan es krim yang kian meleleh. Wah, benar2 menyegarkan tenggorokan kering nan kerontang ini :D.
Tertanggal 3 Oktober 2010. Kala ku mulai mencabik-cabik buku sambil memeluknya dengan erat. Kalau nanti tiba-tiba ada yang merebut bukuku sayang dari pelukanku. Uhuk, sroot~. Yah, terlihat berbeda dengan hari biasanya. Hidungku mulai melelehkan benda encer *maaf.hahaha* dan tenggorokanku mulai di singgahi oleh amandel. Waaaa,,aku sakit >.< ttiiddaaakkk...
Tertanggal 3 Oktober, sore hari. Ibu mendadak duduk di kursi keluarga yang kuamati dari pojok ruang tamu. Yah, aku belajar tepat disana, tidak ada yang menggubrisku kecuali suara tv dan dentuman musik ajep-ajep yang dari tadi terus mempertontonkan iramanya..jedug..jedug..wahess belajarku tidak tennaaaannggg.. Kembali lagi ke posisi awal pengamatan. Ibu terlihat terkulai lemas, sambil mendegpkan dada kencang sekali. Asma sepertinya. Mendadak aku panik dan menghebohkan isi ruangan kala itu. Langsung saja, ibu dilarikan ke dokter terdekat. Sebelum keberangkatan beliau, aku diberi petuah untuk menyetrika baju seragam dan mananak nasi seraya menyiapkan sendiri menu untukku berbuka dan tetekbengek lainnya. "YA!" satu kata tertuang dari tenggorokan serakku. Lantas sambil menunggu kepulangan beliau, aku mulai mempertontonkan aksiku pada rumah kosong itu. Yang semula dua minggu sekali aku melakukan pekerjaan rumah, kini harus kujalani. Mulai dari menyetrika baju seragam sampai ke sekutu-sekutunya. "hatchi..uhuk" yah, tidak lupa perpaduan bersin dan batuk yang terus menggema di rumah itu. Tenggorokanku sakit~~. Doa tentu masih terus mengalir di setiap dekapan gerakku. Berharap ibu lekas sembuh dari penyakit asingnya itu, dan segera mengabil tugas ibu rumah tangga tersebut.
Tertanggal, 3 Oktober, malam hari. Ibu pulang. Kini dengan ketukan dada yang lebih normal. Obat warna-warni kian menghiasi tangan halusnya. Legalah aku sesaat :D setidaknya beliau bisa kembali normal. Yah, walau beliau tidak bisa melakukan semua pekerjaan RT dahulu. Kembalilah aku ke masalah midku esuk hari. GAAWAATT~ belum belajar. Hmm, kembali ke singgasana ruang tamuku. "budaya politik..hmm.yayaya" "nduukk". Seperempat jalan belajar, ibu memanggilku. "Tolong ibu nduk.bla.bla". Segeralah ku bantu ibuku satu-satunya itu tinimbang belajar. Ya,ya,ya setelah bergelut lama di dapur lalu menyusuri kamar ibu dan langsung ke gudang belakang kembali lagi ke dapur dan mendatangi kamar ibu lagi. bla.bla.bla. Lelah rasanya, lalu aku pamit untuk belajar di kamar dan tertidur aku disana.
Tertanggal 3 Oktober, tengah malam. Gubrak.. Untunglah aku tebangun oleh suara debukan itu. Ternyata masku sedang mencoba memulai start dari gencatan senjata ini. Huh ~-~ Rupanya ia sedang mengorek-orek kamarku untuk mencari folio. ZZZZ emang aku pemegang kunci kertas folio apa?! Mosok kertas folio ilang sing disalahke aku #logat jawa. Dengan mata berkernyip-kernyip, aku menyaksikan kegananasan masku. Setelah ia menemukan apa yg ia cari, aku mulai memulai belajarku lagi. Umm, sudah sampai mana ya belajarku??
Tertanggal 4 Oktober, dini hari. Kala itu aku masih belajar. Hmm, tapi karena takut untuk ngantuk di kelas, aku menyudahi belajarku.
Tertanggal 4 Oktober, pagi hari. GIILAA!! aku enggak bangun sahur =,= waduh, enggak puasa. Aduh, yaa~~ sudahlah. Kali ini, keberangkatanku ke sekolah diantar oleh kakakku *berkaca-kaca* ya ampun tumben~. Karena ibu yang biasanya mengantarku, kini harus banyak istirahat. Fyuuh. Untunglah, kukira aku akan ngebis lalu menunggu bersama kawan-kawan yang tidak ku kenal itu. Menyapa pak kenek bis, dan membiarkan Rp 1000,00 milikku tertelan di dalamnya :'(.
Tertanggal 4 Oktober, sebelum mid. Temen-temenku sudah mulai belajar =,= yah, sepertinya hanya aku yang belum siap. Yah, selain itu, gara2 aku berdiri di bawah kipas #ra cetha bgt. Kepalaku jadi puyeng. Semuanya bergerak abnormal.
Tertanggal 4 Oktober, habis mid. Hmm, saya akui rasanya belum plong. Iya, njawabnya mudah. Tapi belum plong gimana~ gitu. Mana ini hari pertama midku bersama cah XI IPA 3 yang terkenal ke burenk-annya XO welehhweleh. Pada bilang "yah, lumayanlah soalnya" aku bilang "soale angel. Ketoke aku gur ngawur kabeh". Bandingkanlah teman-teman =,= kayaknya cuman aku yang bodoh sendiri. Astaghfirullah :"(. Iya, ini tuh bedaaa bgt waktu kelas X. Temen-temenku kelas X dulu aja pada bilang "mil, aku gak bisa. huhuhu angel bgt je".hmm.ealah.zzz tambah minder menjadi-jadi guwe =,=
Tertanggal 4 Oktober, pulrum *pulang ke rumah*. Setelah menyadap soto kantin belakanng, aku bergegas pulang ke rumah. Waw, biasanya aku yang pulang jam 4.00, kini pulang jam 11.30 ih waw. Menyelinap dari keramaian yang sepi menuju shelter TJ. Melangkahkan kaki masuk ke TJ setelah 25 menit menunggu. Penuh =,=. Kubiarkan TJ ini menggoyang-goyangkanku sekitar 30 menitan penuh. Bersama para orang yang tak kukenal .___. Turunlah aku di shelter Term. Jombor. Ini tak biasanya juga. Biasanya aku turun di monjali lalu di jemput ibuk. Tapi, aku harus turun di Terminal Jombor lalu menumpaki angkot. Setelah menunggu 5 menitan, kol yang kucari pun datang. Awalnya, aku sempat kaget. GILE~ aku tuo dhewe. Penumpangnya tuh anak SD dan SMP tok.zzzz Lalu sekitar beberapa meter #cerak bgt. Aku turun di Jombor Baru. Teringat ibu yang sakit tidak mungkin akan menjemputku. Lalu aku mulai melangakahkan kaki masuk ke perumahan itu. Bagai permata di tengah jalan. Teriknya menyilaukan pengendara motor yang melintasiku. ZZZZ. Setelah berjalan setengah perjalanan, muncullah ibu sambil mengendarai motor.Huaa, terharu :") aku dijemput.wkwkwk tapi ternyata, tujuannya adalah mampir ke tetangga gitu.zzzz (brokenheart). Sampai rumah sambil berkeluh keringat di jalan dan di ruang 303 tadi *tempatku mengerjakan mid, dan kipas anginnya mati menyebabkan otak menguap-uap* aku berrgegas mandi. Tapi dilarang ibu =,= ya sudahlah. "Nduk, nanti nyapu trus nanak nasi y" "bu, besok aku mid!!!" kesabaranku memuncak. Keringat menetes tanda kerja paksa pun menjadi saksi siang itu. Lalu, teringat keadaan ibu sekarang. Dan, bergegas aku menyapu dan menanak nasi dengan seragam sekolah yang masih aku junjung itu. Fyuuh, tak tahan rasanya kalau harus melakukan pekerjaan dadakan ini secara tiba-tiba. "Beri aku semangat hidup" tekanku dalam hari. Yah, sambil menggelintirkan beberapa tetesan dari mata kala selesai sholat dhuhur itu, aku kembali ke dapur menyiapkan minum untuk ibu. Seorang wanita memang diberikan kelebihan yaitu air mata y :D hahaha. Dan dari kejadian hari ini, masalah yang terjadi timbul karena 1. Aku belum makan pagi. 2. Kurang positive thinking malah kebanyakan negatifnya~ 3. Ikhlas dan sabar kudu di tusuk di hati biar g coplok2 :D 4. Allah gak mungkin ngasih cobaan yang diluar dari kesanggupan hamba-Nya. yayaya.. kuakhiri cerita ini Tertanggal 4 Oktober jam 14.14. Berharap esok akan lebih baik ;)
Tertanggal 3 Oktober 2010. Kala ku mulai mencabik-cabik buku sambil memeluknya dengan erat. Kalau nanti tiba-tiba ada yang merebut bukuku sayang dari pelukanku. Uhuk, sroot~. Yah, terlihat berbeda dengan hari biasanya. Hidungku mulai melelehkan benda encer *maaf.hahaha* dan tenggorokanku mulai di singgahi oleh amandel. Waaaa,,aku sakit >.< ttiiddaaakkk...
Tertanggal 3 Oktober, sore hari. Ibu mendadak duduk di kursi keluarga yang kuamati dari pojok ruang tamu. Yah, aku belajar tepat disana, tidak ada yang menggubrisku kecuali suara tv dan dentuman musik ajep-ajep yang dari tadi terus mempertontonkan iramanya..jedug..jedug..wahess belajarku tidak tennaaaannggg.. Kembali lagi ke posisi awal pengamatan. Ibu terlihat terkulai lemas, sambil mendegpkan dada kencang sekali. Asma sepertinya. Mendadak aku panik dan menghebohkan isi ruangan kala itu. Langsung saja, ibu dilarikan ke dokter terdekat. Sebelum keberangkatan beliau, aku diberi petuah untuk menyetrika baju seragam dan mananak nasi seraya menyiapkan sendiri menu untukku berbuka dan tetekbengek lainnya. "YA!" satu kata tertuang dari tenggorokan serakku. Lantas sambil menunggu kepulangan beliau, aku mulai mempertontonkan aksiku pada rumah kosong itu. Yang semula dua minggu sekali aku melakukan pekerjaan rumah, kini harus kujalani. Mulai dari menyetrika baju seragam sampai ke sekutu-sekutunya. "hatchi..uhuk" yah, tidak lupa perpaduan bersin dan batuk yang terus menggema di rumah itu. Tenggorokanku sakit~~. Doa tentu masih terus mengalir di setiap dekapan gerakku. Berharap ibu lekas sembuh dari penyakit asingnya itu, dan segera mengabil tugas ibu rumah tangga tersebut.
Tertanggal, 3 Oktober, malam hari. Ibu pulang. Kini dengan ketukan dada yang lebih normal. Obat warna-warni kian menghiasi tangan halusnya. Legalah aku sesaat :D setidaknya beliau bisa kembali normal. Yah, walau beliau tidak bisa melakukan semua pekerjaan RT dahulu. Kembalilah aku ke masalah midku esuk hari. GAAWAATT~ belum belajar. Hmm, kembali ke singgasana ruang tamuku. "budaya politik..hmm.yayaya" "nduukk". Seperempat jalan belajar, ibu memanggilku. "Tolong ibu nduk.bla.bla". Segeralah ku bantu ibuku satu-satunya itu tinimbang belajar. Ya,ya,ya setelah bergelut lama di dapur lalu menyusuri kamar ibu dan langsung ke gudang belakang kembali lagi ke dapur dan mendatangi kamar ibu lagi. bla.bla.bla. Lelah rasanya, lalu aku pamit untuk belajar di kamar dan tertidur aku disana.
Tertanggal 3 Oktober, tengah malam. Gubrak.. Untunglah aku tebangun oleh suara debukan itu. Ternyata masku sedang mencoba memulai start dari gencatan senjata ini. Huh ~-~ Rupanya ia sedang mengorek-orek kamarku untuk mencari folio. ZZZZ emang aku pemegang kunci kertas folio apa?! Mosok kertas folio ilang sing disalahke aku #logat jawa. Dengan mata berkernyip-kernyip, aku menyaksikan kegananasan masku. Setelah ia menemukan apa yg ia cari, aku mulai memulai belajarku lagi. Umm, sudah sampai mana ya belajarku??
Tertanggal 4 Oktober, dini hari. Kala itu aku masih belajar. Hmm, tapi karena takut untuk ngantuk di kelas, aku menyudahi belajarku.
Tertanggal 4 Oktober, pagi hari. GIILAA!! aku enggak bangun sahur =,= waduh, enggak puasa. Aduh, yaa~~ sudahlah. Kali ini, keberangkatanku ke sekolah diantar oleh kakakku *berkaca-kaca* ya ampun tumben~. Karena ibu yang biasanya mengantarku, kini harus banyak istirahat. Fyuuh. Untunglah, kukira aku akan ngebis lalu menunggu bersama kawan-kawan yang tidak ku kenal itu. Menyapa pak kenek bis, dan membiarkan Rp 1000,00 milikku tertelan di dalamnya :'(.
Tertanggal 4 Oktober, sebelum mid. Temen-temenku sudah mulai belajar =,= yah, sepertinya hanya aku yang belum siap. Yah, selain itu, gara2 aku berdiri di bawah kipas #ra cetha bgt. Kepalaku jadi puyeng. Semuanya bergerak abnormal.
Tertanggal 4 Oktober, habis mid. Hmm, saya akui rasanya belum plong. Iya, njawabnya mudah. Tapi belum plong gimana~ gitu. Mana ini hari pertama midku bersama cah XI IPA 3 yang terkenal ke burenk-annya XO welehhweleh. Pada bilang "yah, lumayanlah soalnya" aku bilang "soale angel. Ketoke aku gur ngawur kabeh". Bandingkanlah teman-teman =,= kayaknya cuman aku yang bodoh sendiri. Astaghfirullah :"(. Iya, ini tuh bedaaa bgt waktu kelas X. Temen-temenku kelas X dulu aja pada bilang "mil, aku gak bisa. huhuhu angel bgt je".hmm.ealah.zzz tambah minder menjadi-jadi guwe =,=
Tertanggal 4 Oktober, pulrum *pulang ke rumah*. Setelah menyadap soto kantin belakanng, aku bergegas pulang ke rumah. Waw, biasanya aku yang pulang jam 4.00, kini pulang jam 11.30 ih waw. Menyelinap dari keramaian yang sepi menuju shelter TJ. Melangkahkan kaki masuk ke TJ setelah 25 menit menunggu. Penuh =,=. Kubiarkan TJ ini menggoyang-goyangkanku sekitar 30 menitan penuh. Bersama para orang yang tak kukenal .___. Turunlah aku di shelter Term. Jombor. Ini tak biasanya juga. Biasanya aku turun di monjali lalu di jemput ibuk. Tapi, aku harus turun di Terminal Jombor lalu menumpaki angkot. Setelah menunggu 5 menitan, kol yang kucari pun datang. Awalnya, aku sempat kaget. GILE~ aku tuo dhewe. Penumpangnya tuh anak SD dan SMP tok.zzzz Lalu sekitar beberapa meter #cerak bgt. Aku turun di Jombor Baru. Teringat ibu yang sakit tidak mungkin akan menjemputku. Lalu aku mulai melangakahkan kaki masuk ke perumahan itu. Bagai permata di tengah jalan. Teriknya menyilaukan pengendara motor yang melintasiku. ZZZZ. Setelah berjalan setengah perjalanan, muncullah ibu sambil mengendarai motor.Huaa, terharu :") aku dijemput.wkwkwk tapi ternyata, tujuannya adalah mampir ke tetangga gitu.zzzz (brokenheart). Sampai rumah sambil berkeluh keringat di jalan dan di ruang 303 tadi *tempatku mengerjakan mid, dan kipas anginnya mati menyebabkan otak menguap-uap* aku berrgegas mandi. Tapi dilarang ibu =,= ya sudahlah. "Nduk, nanti nyapu trus nanak nasi y" "bu, besok aku mid!!!" kesabaranku memuncak. Keringat menetes tanda kerja paksa pun menjadi saksi siang itu. Lalu, teringat keadaan ibu sekarang. Dan, bergegas aku menyapu dan menanak nasi dengan seragam sekolah yang masih aku junjung itu. Fyuuh, tak tahan rasanya kalau harus melakukan pekerjaan dadakan ini secara tiba-tiba. "Beri aku semangat hidup" tekanku dalam hari. Yah, sambil menggelintirkan beberapa tetesan dari mata kala selesai sholat dhuhur itu, aku kembali ke dapur menyiapkan minum untuk ibu. Seorang wanita memang diberikan kelebihan yaitu air mata y :D hahaha. Dan dari kejadian hari ini, masalah yang terjadi timbul karena 1. Aku belum makan pagi. 2. Kurang positive thinking malah kebanyakan negatifnya~ 3. Ikhlas dan sabar kudu di tusuk di hati biar g coplok2 :D 4. Allah gak mungkin ngasih cobaan yang diluar dari kesanggupan hamba-Nya. yayaya.. kuakhiri cerita ini Tertanggal 4 Oktober jam 14.14. Berharap esok akan lebih baik ;)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar
ayo...silahkan berkomentar...