Bermula dari kepulangan ibu dari dokter..
ibu: "dah maem nduk?"
aku: "udah buk"
ibu: "kok nasinya masih banyak y?"
aku: "beranak pinak buk nasinya"
selang beberapa menit..ibu mulai bercerita pengalamannya di dokter tadi.
ibu: "nduk, tadi ibu dapet nomor urut 31"
aku: "kalo 21 jadi kayak tsubatsa bu"
ibu: "ternyata disana banyak orang sakit paru nduk. kalau di rumah kan terkesan cuman ibu yang sakit"
aku: "ya ibu kan emang ke dokter spesialis paru"
ibu: "iy, tadi ibuk liat ada yg flek, asma dan lain2"
aku: "o"
ibu: "tadi ada bayi 3bulan juga nduk. tadi tak ajak ngobrol. ibukny lho, bukan anaknya. trus di ceritainnya gini .."
aku: "gimana gimana?
ibu: "jadi, waktu baru lahir, anaknya tuh dah banyak lendirnya. trus akhirnya nyedot lendir dan dikasih beberapa obat. dan setelah itu, ternyata waktu minum obat, anaknya tuh keselek. trus masuk ke paru2 katanya. trus di obname 2,5 bulan. trus kalau mau minum lwat selang, bibirnya mpek beku gitu. kan kalau anak2 tuh biasanya ngisep jempol"
ibu: "dah maem nduk?"
aku: "udah buk"
ibu: "kok nasinya masih banyak y?"
aku: "beranak pinak buk nasinya"
selang beberapa menit..ibu mulai bercerita pengalamannya di dokter tadi.
ibu: "nduk, tadi ibu dapet nomor urut 31"
aku: "kalo 21 jadi kayak tsubatsa bu"
ibu: "ternyata disana banyak orang sakit paru nduk. kalau di rumah kan terkesan cuman ibu yang sakit"
aku: "ya ibu kan emang ke dokter spesialis paru"
ibu: "iy, tadi ibuk liat ada yg flek, asma dan lain2"
aku: "o"
ibu: "tadi ada bayi 3bulan juga nduk. tadi tak ajak ngobrol. ibukny lho, bukan anaknya. trus di ceritainnya gini .."
aku: "gimana gimana?
ibu: "jadi, waktu baru lahir, anaknya tuh dah banyak lendirnya. trus akhirnya nyedot lendir dan dikasih beberapa obat. dan setelah itu, ternyata waktu minum obat, anaknya tuh keselek. trus masuk ke paru2 katanya. trus di obname 2,5 bulan. trus kalau mau minum lwat selang, bibirnya mpek beku gitu. kan kalau anak2 tuh biasanya ngisep jempol"
bagi kita mungkin ini tidak adil. tapi kalau menurutNya ini baik, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar Rahman: 13,16,18,21,23,25,28,30,32,34,36,38,40,42,45,47,49,51,53,55,57,59,61,63,65,67,69,71,73,75,77)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Ibrahim: 7)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
fabiayyi alaa i rabbikumaa tukadzdzibaan
subhanallah cuhuunn :D 31 >< huaa banyak y..hmm